Koleksi Siwar/Tumbuk Lado Palembang

Badik Siwar Palembang

Dua buah Badik Siwar Palembang, koleksi warisan keluarga turun temurun, oleh karena memang leluhur keluarga kami yaitu generasi kelima diatas adalah berasal dari Palembang, bernama Kemas Djinal, yang merantau ke Belitung pada awal abad 19, memperistri Nyiayu Kuni Binti Kiagus Hatam (Depati Cakraningrat ke 7), semasa hidupnya di era Depati Rahat (Depati Cakraningrat ke 8), Kemas Djinal ditunjuk sebagai Kepala Distrik/Ngabehi wilayah Sijuk, Belitung; 

Sekilas perbedaan Badik Tumbuk Lada Sumatera dengan Badik Sulawesi (Bugis, Makassar dll);

Perbedaan yang paling mencolok antara badik Sulawesi dan badik tumbuk lada/siwar adalah pada bilahnya, badik Sulawesi bilahnya pada umumnya berpamor (walaupun ada juga yg polos, pamor kelengan dalam bahasa Jawa-nya) sedangkan Tumbuk Lada/siwar pada umumnya polos (tidak dibuat dengan teknik tempa lipat);

Badik Sulawesi dibuat dengan tehnik tempa lipat dengan berbagai unsur logam yang berbeda, sebagaimana proses pembuatan bilah keris (biasanya dicampur/dilipat antara logam biasa dengan logam bahan pamor, yang pada zaman dahulu lazim menggunakan bahan pamor meteorit) proses ini menyebabkan timbulnya guratan-guratan pola pamor yang unik pada hasil akhir bilah badik, untuk menambah kontras atau ketegasan warna pamor biasanya bilah tersebut diwarangi (direndam dalam cairan asam arsenikum) hal ini berguna selain untuk mempertegas pamor, juga untuk meracuni bilah dan sekaligus melindungi bilah dari korosi;

Pamor pada badik Sulawesi, sebagaimana keris jawa, jenisnya bermacam ragam, namun pada dasarnya, pamor dari segi proses terbentuknya terbagi dua, yaitu pamor yang modelnya sengaja direka (Pamor rekan) dan pamor yang tidak sengaja direka (pamor tiban), pamor selain menambah keindahan pada bilah, dalam budaya perkerisan maupun budaya badik Sulawesi adalah mengandung simbolisasi makna atau harapan tertentu yang oleh sebagian orang dipercaya memiliki tuah tertentu, hal seperti ini tentunya kembali ke kepercayaan diri kita masing-masing;



Badik Luwu, Sulawesi yang memiliki jenis pamor Kurisi (koleksi pribadi)

Demikian sekilas tentang Badik. 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makna keris pusaka luk 5 berdhapur Bakung

Koleksi Pisopodang di Museum Tanjungpandan

Koleksi Parang Nabur di Museum Tanjungpandan